Aku Tak Sebaik Mereka

Kamis, 23 Oktober 2014 / 19.00 WIB

Ya Allah..

Aku tahu aku tak sebaik mereka..
Sholatku pun masih seadanya..
Rawatib sesempatnya..
Intinya..
Aku tahu aku tak sebaik mereka..

Puasa sunnah sebisanya..
Duha dan qiyamullail pun keseringan alpa..
Al Qur’an dibaca sekenanya..
Intinya..
Aku tahu aku tak sebaik mereka

Dzikir al mat’surat terkadang ada..
Infak sedekah masih tak seberapa ..
Hafalanku masih itu-itu saja..
Intinya..
Aku tahu aku tak sebaik mereka..

Amalanku, tak sebanding mereka..
Kontribusiku sungguh tak seujung jari mereka..
Aku bukan siapa-siapa..

Tapi Ya Allah..
Di hati yang tak khusyuk ini..
Ada rasa yang bersemayam untuk mereka..
Rasa yang terkadang sulit diterjemahkan dengan kata..
Ya.. ialah cinta..
Cinta kepada saudari seagama..
Cinta kepada mereka yang melabuhkan cintanya pada-Mu..
Saudari seperjuangan di jalan cinta-Mu ini..
Kakak, adik, maupun ukhti..
Rasa yang membuatku resah dan gelisah..
Kalau-kalau mereka sama adanya sepertiku..
Walau aku tahu..
Mereka tetaplah lebih baik dariku..

Ya Allah..
Jangan hukum aku sebab tak tahu diri..
Sebab sering kali menasehati tanpa bercermin diri..
Aku tahu aku tak sebaik mereka..
Maka maafkanlah aku bila lancang menasehati..

Ku tahu imanku lemah..
Apalagi taqwaku, teramat payah..
Tapi aku enggan untuk berdiam diri..
Karena selemah-lemah iman hanya mampu melirih dalam hati..
Kala melihat mereka salah posisi..
Karena aku tahu aku tak sebaik mereka..
Maka maafkanlah aku bila lancang menasehati..

Dan gerakkan mereka untuk juga berlaku begitu..
Menasehati kala alfaku..
Mengingatkan kala lupaku..
Memaafkan salah-salahku..

Karena..
Aku tahu aku tak sebaik mereka..
Dan saling senantiasa menasehati..
Dalam kesabaran dan kebaikan..
Tanpa membuat hati saling terluka..