Rindu

Tiba-tiba... ada rindu yang menyeruak di dalam dada..
Tentang asa... tentang rasa.. tentang cita dan cinta..
Rindu pada aroma kelelahan..
Aroma keheningan...
Aroma anyir pasca hujan..
Begitu banyak rindu yang tak dapat dijelaskan..
Tak mampu dijabarkan...

Ketika dada sesak sebab tak mampu mengartikan..
Maka air mata dipaksa keluar untuk meluruhkan, semua..
Lega sesaat..
Tapi sia-sia..


Menarik nafas panjang.....
Panjang...

Ah, aku hanya rindu berpuisi..
Seperti saat ini..
Aku hanya rindu berjalan sendiri..
Sambil menangisi sepi...


Pekanbaru, 14 Desember 2015

0 Response to "Rindu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel