Begini cara mengikhtiarkan jodoh melalui kata-kata


Dulu, waktu sebelum nikah, saya pernah ditanyain sama mama kapan saya akan menikah? Jawaban saya, “masih lama lagi, Ma...” Seketika itu juga mama langsung nyeletuk, “jangan bilang lama-lama, nanti beneran lama nikahnya.” Dan jleb, celetukan mama itu benar-benar masuk ke hati saya. Sejak itu, setiap kali ada yang nanya kapan saya akan nikah, saya dengan pedenya ngejawab, “April2014”. Alhamdulillah.. Ternyata Allah ijabah dengan cara yang sangat indah, meski meleset sedikit dari target yang ditentukan. Masyaallah..

Apa saat itu calonnya udah ada?

Tentu saja sudah. Allah sudah menyiapkannya, tapi saya juga ngga tahu siapa orangnya. Hahaha.. Jawaban yang klise sekali ^^ 

Kata-kata adalah doa. Saya yakin kita sudah familiar dengan kalimat ini. Hanya saja masih banyak yang mengabaikan kekuatan dari kata-kata dan tidak memperdulikan kata-kata yang keluar dari lisannya, berisi afirmasi positif atau justru tidak positif. 

Apalagi soal  jodoh. 

Banyak orang yang saya temui, dan saya tanyain “kapan rencana menikah?”, dan jarang ada yang berani menjawab dengan pasti. Jawabannya beragam, dari mulai dibawa becanda untuk mengalihkan topik sampe ada yang beneran baper. T_T

Mungkin ada yang bilang saya pede amat nyebutin tanggal nikah padahal belum juga  ada yang berani khitbah. Tapi ya, terus kenapa? Ngga dosa juga kan? Ngga ngerugiin siapa-siapa juga. Hanya ingin mengikhtiarkan kehadirannya (jodoh) lewat afirmasi kata-kata.

Dan menguji diri sendiri, seyakin apa saya sama janji Allah, kalau Allah pasti ngasih yang terbaik buat hamba-Nya. 

Masih tentang kata-kata. Dibeberapa kesempatan nanyain kapan rencana nikah ke beberapa orang, seringkali saya dapati jawaban yang menunjukkan rasa tidak optimis. Seolah mereka berfikir kalo jodoh mereka bakalan sulit ketemu. Ngerasa ga mungkin gitu kalo jodohnya bakalan enteng, ngerasanya sulit aja. Padahal ngga ada yang sulit bagi Allah. 

Kalo kitanya aja ngga yakin sama Allah, gimana Allah mau yakin menitipkan si dia sama kita? 

Nah, salah satu doa yang bisa kita rutinkan untuk mengikhtiarkan kemudahan hadirnya jodoh adalah sebagai berikut : 

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.” Artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.

Doa ini saya dapati waktu lihat ceramahnya ustadz yusuf mansur di salah satu tv swasta ramadhan lalu. Penjelasan ustadznya ngena banget. Saya ingin nulis ulang tapi ga nemu-nemu videonya di yutub. Maapkeeun. 

Intinya, salah satu cara mengikhtiarkan kehadiran jodoh adalah memperbaiki redaksional kata-kata kita tiap kali ada yang nanya, “kapan rencana nikah?” Karena kata-kata positif akan melahirkan sikap yang positif juga. Optimis dan yakin sama Allah. Kalau kita punya kekurangan-kekurangan yang selama ini buat kita ga yakin kalo jodoh kita akan segera mampir, atas izin Allah, semua itu ga akan jadi penghambat dadirnya jodoh dihidup kita. Insyaallah.. 

Wallahu’alam

Pekanbaru, 28 November 2017
@maharani.yas

2 Responses to "Begini cara mengikhtiarkan jodoh melalui kata-kata"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel