Justice for Audrey, Jangan balik bully pelaku

Bismillahirrahmaanirrahiim...

Pagi ini saya baru tahu jika di media sosial lagi viral tentang #justiceforaudrey

Jadi ceritanya ada anak SMP yang jadi korban bullying 12 anak SMA. Mereka semua perempuan. Korban yang bernama Audrey sedang dirawat di RS akibat aksi bullying tersebut yang sudah sampai pada kekerasan fisik bahkan sampai ke alat vital korban. Tak hanya itu, korban dikabarkan juga mengalami gangguan psikis akibat kejadian tersebut. Namun yang disayangkan, para pelaku seperti tidak merasa bersalah dengan perbuatan mereka yang sudah amoral. Mereka masih sempat melakukan boomerang di akun media sosial mereka saat berada di kantor polisi. Diduga, mereka punya “bekingan” sehingga merasa aman dari tuntutan hukum. 



Saya berulang kali menarik nafas panjang untuk meredakan sesak yang ada didada ini. Bukan karena saya punya gangguan pernapasan ya, tapi ngerasa miris, prihatin dan sedih, kenapa hal ini harus terjadi? Menimpa anak-anak dibawah umur yang harusnya sedang giat-giatnya mengukir prestasi.

Tentang #justiceforaudrey 

Saya pribadi menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kasus yang menimpa Dik Audrey. Juga untuk keluarga Audrey yang saat ini sedang berjuang untuk Audrey. Saya mendukung segala bentuk upaya memberi keadilan untuk Audrey. Saya juga sudah ikut menandatangani pertisi untuk #justiceforaudrey. Semoga Audrey bisa kuat dan tabah melewati fase ini yang Insyaallah akan memberikan banyak hikmah untuk kita semua. Semoga Audrey segera pulih dan bisa beraktiitas seperti sedia kala. 

Dan untuk adik-adik pelaku bullying terhadap Audrey.
Na’udzubillahimindzalik..
Saya meminta perlindungan kepada Allah Subhanahuwata’ala atas keburukan yang orang lain lakukan, yang beritanya sampai kepada saya. Setiap kali mendapati ada orang yang melakukan kesalahan, jangan terburu-buru menghakimi orang tersebut. Mintalah kepada Allah agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama. Bukan tidak mungkin suatu hari nanti kita bisa saja justru melakukannya. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka mintalah perlindungan kepada Allah.
Naudzubillahimindzalik..

Saya ga ingin jadi bagian yang balik ngebully mereka atau mendoakan keburukan kepada mereka seperti yang saya baca-baca dimedia sosial. Justru seharusnya kita juga mendoakan mereka semoga mereka mendapatkan hidayah. Karena mereka sendiri juga korban. Korban dari ketiadaan pendidikan yang tepat buat mereka. Korban dari ketiadaan edukasi yang sampai pada mereka. Korban dari KETIDAKSAMPAIAN DAKWAH yang menyentuh hati mereka. 

Ya, mereka yang melakukan pembullyan. Mereka yang melakukan kesalahan. Amoral. Anarki. Tapi, jika mereka balik kita bully, lalu apa bedanya kita dengan mereka? Bagaimana lingkaran bullying ini bisa diputus jika kita masih melakukannya meskipun terhadap pelaku.

Yang saya yakini, Allah ga pernah menciptakan produk gagal. Karena setiap anak lahir dalam keadaan fitrah dan suci.  Mereka hanya tidak mendapatkan pengasuhan, pengasihan dan pengasahan yang tepat sehingga mereka tumbuh dengan fitrah yang tidak utuh dan menyalahi. 

Seharusnya, kita orang-orang dewasa yang ada disekitar anak-anak seperti mereka itu mau untuk berkaca diri. Sudahkah memberikan keteladanan yang baik? Sudahkah memberikan pengajaran yang benar? Sudahkah memenuhi kekosongan jiwa mereka dengan cinta yang pada akhirnya mampu mencegah mereka untuk berbuat anarki dan amoral, seolah mereka tidak mengerti dengan yang namanya berkasih sayang antar sesama?

Kejadian ini adalah akumulatif dari banyaknya penyimpangan sikap yang ada disekitar mereka. Bisa terjadi karena kesalahan dalam pengasuhan, distorsi pendidikan juga lingkungan yang tidak positif. Anak-anak tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan buruk jika mereka tidak menemukan contoh dalam berprilaku seperti itu. Dan contoh-contoh buruk itu ada disekitar mereka. Mereka bisa mengaksesnya secara bebas melalui ponsel pintar mereka. 

Lah, mereka bukan anak-anak. Mereka usia anak SMA. Harusnya mereka bisa berfikir jika apa yang mereka lakukan itu salah. 

Ya benar. Lalu pertanyaannya, jika pada kenyataannya yang “SEHARUSNYA” itu tidak terpenuhi, berarti memang ada yang salah dari fitrah berfikir mereka. Fitrah mereka tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Lalu siapa yang salah?

Tulisan ini dibuat bukan untuk mencari kambing hitam. Hanya wujud refleksi dari apa yang terjadi. Mencoba untuk melihat dari arah yang berbeda. Tidak serta merta menyalahkan pelaku, dan juga bukan berarti saya berada pada posisi membela mereka. TIDAK. Hanya saja anak-anak ini juga butuh pertolongan penanganan yang tepat, agar pada akhirnya mereka BISA MENYADARI BENAR KESALAHANNYA DAN TIDAK LAGI MELAKUKAN KESALAHAN YANG SAMA ATAU LEBIH BURUK LAGI. 

Mereka masih punya kesempatan untuk menjadi baik. Kita tidak berhak menghakimi bahwa mereka dan masa depan yang cerah akan berhenti di sini. Kuncinya ada pada orang-orang dewasa disekitar mereka.

Oia, kita juga tidak perlu mengkait-kaitkan antara hijab yang mereka kenakan dengan perilaku menyimpang para pelaku ya. Karena itu dua hal berbeda. Saya udah pernah nulis juga tentang hal ini. Baca di sini

Intinya, kasus ini memberikan warning lagi kepada kita untuk terus belajar agar kejadian serupa tidak diulang generasi kita yang akan datang.

#justiceforaudrey
#stopbullying


2 Responses to "Justice for Audrey, Jangan balik bully pelaku"

  1. Naudzubillahimindzalik.
    Semoga Audrey dapat segera pulih secara fisik dan mental.
    Untuk para pelaku semoga hidayah disegerakan dan tak lagi mengulangi kesalahan. Sungguh, ini pelajaran buat kita semua, betapa pembelajaran akhlak mulia masih menjadi PR bersama.

    BalasHapus
  2. Yuk Main Poker Dengan Deposit Via Ovo
    Sekarang Pokervita Telah Bekerja Dengan Perusahaan Ovo Demi Kenyamanan Member Bertransaksi

    Nikamti Promo Terbesar Dari POKERVITA Situs Judi Poker, Domino99 dan BandarQ Online.
    * Promo Bonus Turnover Harian/Mingguan/Bulanan
    * Promo Refferal 15% Seumur Hidup

    Kini Nikmati Deposit Poker Via Ovo Bersama Pokervita DAFTAR POKER ONLINE

    Info Lebih Lanjut Hubungi :
    WA: 0812.2222.996
    BBM : PKRVITA1 (HURUF BESAR)
    Wechat: pokervitaofficial
    Line: vitapoker

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel