La Tahzan For Muslimah
Wanita, sosok
yang sering menjadi bahan pembicaraan. Baik tentang potensi kebaikannya maupun
potensi keburukannya. Rasulullah pernah bersabda, bahwa sebagian besar penghuni
neraka nantinya adalah berasal dari kaum wanita. Namun dalam redaksional yang
lain, Rasulullah pun mengatakan bahwa banyak sekali ladang pahala yang bisa
digarap oleh wanita, yang menjadikan bidadari-bidadari syurga cemburu karena
ibadah yang dilakukan wanita. Semua karena pada diri wanita, terdapat potensi
kebaikan dan keburukan.
Namun, banyak
wanita, terkhusus muslimah, merasa “galau” dengan potensi keburukan yang ada
pada dirinya. Tidak sedikit muslimah yang pada hari ini ingin selalu membenahi
dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Namun, terkadang bayangan masa lalu
tentang kesalahan yang pernah dilakukan menjadi momok menakutkan yang
menjadikan dirinya ragu—ragu untuk berubah ke arah yang lebih baik. Apalagi,
wanita itu dilihat dari masa lalunya, berbeda dengan lelaki yang cendrung
dilihat dari masa depannya.
Contohnya, ada
seorang muslimah yang dulunya belum berjilbab. Ia pernah mempertontonkan
auratnya. Hingga tidak jarang, muslimah itu menjadi objek mata-mata atau
tangan-tangan jahil. Penyesalan pun hadir dan kini muslimah tersebut ingin
memperbaiki dirinya. Namun, syetan tak pernah diam. Ia menyusupkan benih
keraguan akan rasa yang hinggap dalam hatinya. Merasa berdosa atau bahkan
merasa makhluk yang kotor.
Muslimah itu,
ibarat sebuah mutiara yang tersimpan rapat dalam cangkang yang keras dan tersimpan
dalamnya lautan. Tak tersentuh oleh tangan tangan tak bertanggung jawab. Indah
dan berharga. Lalu bagaimana dengan mutiara yang telah sompel? Yang pernah
terjamah tangan-tangan yang tak bertanggung jawab. Yang bentuknya tak lagi
sempurna?
Tentu, muslimah
yang merasa dirinya sebagai mutiara yang telah sompel tersebut akan merasa
bersedih hati. Merasa bahwa ia tak kan bisa lagi menjadi perhiasan dunia. Merasa
putus asa.
Namun, mari
sejenak kita melihat firman Allah dalam Qs. Az Zumar ayat 53 yang berbunyi, “katakanlah: "hai
hamba-hamba-ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat allah. Sesungguhnya allah mengampuni dosa-dosa[1314]
semuanya. Sesungguhnya dia-lah yang maha pengampun lagi maha penyayang.”
Setiap orang
baik pasti memiliki masa lalu, dan setiap orang jahat, masih memiliki masa
depan. Dalam ayat di atas, Allah memberikan larangan kepada manusia untuk tidak
berputus ada, karena dalam Qs.Al Hijr ayat 56, berbunyi, “Ibrahim
berkata: "tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat tuhan-nya, kecuali
orang-orang yang sesat."
Muslimah,
jika saat ini kita merasa tidak lagi menjadi mutiara yang terjaga, dengan kata
lain merasa diri ini sebagai mutiara yang telah sompel, janganlah bersedih.
Janganlah berputus asa. Karena yang berputus asa hanyalah orang-orang yang
sesat. Mutiara yang telah sompel sekalipun, tetap akan bisa menjadi perhiasan
yang indah, apabila ia berada di tangan yang tepat.
Ibaratkan
sebuah mutiara yang sesungguhnya, yang baru diambil dari dasar samudera. Karena
proses pembentukannya yang tidak sempurna, bentuk mutiara itu pun tak sempurna.
Namun ia tetap bisa jadi perhiasan yang indah jika ditangani oleh pengrajin
perhiasan yang ahli.
Jangan
bersedih, kita yang merasa sebagai mutiara yang telah rusak, tetap bisa menjadi
indah. Jika kita berada pada tangan yang tepat. Tangan siapakah? Ya.. Tangan Allah
Swt, yang di tangan-Nya tercipta keindahan dunia ini. Tangan yang mencipta
sebaik-baiknya pencipta. Jangan berputus asa. Mulailah mendekatkan diri kembali
kepada Allah Swt. Mengadu, meminta, merintih, memohon ampunan atas kesalahan
kesalahan yang lalu. Jangan berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun. Bukankah kita pernah mendengar kisah seorang pelacur yang dijanjikan
surga oleh Allah hanya karena memberi minum
seekor anjing yang kehausan? Karena Allah maha pengampun dan penyayang.
Muslimah,
jangan lah bersedih. Berbahagialah jika saat ini engkau merasa hatimu direngkuh
oleh-Nya untuk kembali pada-Nya. Kita tetap bisa menjadi perhiasan indah dunia,
seburuk apapun masa lalu kita dahulunya. Dengan kembali kepada allah dan mulai
berbenah, Insyaallah, akan dapat kita raih kecemburuan dari para bidadari syurga.
Aamiin..
0 Response to "La Tahzan For Muslimah"
Posting Komentar